Selasa, 18 Oktober 2016

Belajar Visual Basic

Pada Tutorial Excel kali ini kita akan mencoba mempraktikkan membuat dan mendesain sebuah Form Pendaftaran UMPN sederhana, kemudian data tersebut dapat kita simpan di worksheet Excel. Ikuti langkah-langkah berikut ini.
1.      Buka Microsoft Excel, lalu pastikan anda telah mengaktifkan menu developer.
2.      Buat tabel di Microsoft Excel pada Sheet1 seperti ini.    
3.      Untuk membuat Tombol di Excel gunakan Button yang ada pada Form Controls.
 
4.    Tombol ini akan digunakan untuk memanggil Form VBA yang akan dibuat. Tambahkan coding berikut pada tombol.

Sub Button1_Click()
UserForm.Show
End Sub

5.     Klik menu developer lalu klik tombol Visual basic atau dapat juga menggunakan Shortkey Alt + F11.
6.      Pilih menu Insert > UserForm maka akan tampil form VBA.
7.  Perhatikan jendela Toolbox, Jendela tool box digunakan untuk membuat control object yang dibutuhkan oleh form.
  
8.      Buatlah control sesuai dengan ketentuan properti di bawah ini.
Control
Name
Caption
From
UserForm
Aplikasi Pendaftaran UMPN PENS
Label Box
-
Aplikasi Pendaftaran UMPN PENS
-
No Pendaftaran
-
Nama
-
Tempat Lahir
-
Tanggal Lahir
-
Jenis Kelamin
-
Alamat
-
No Telepon
-
Email
-
Asal Sekolah
-
Nilai UN
-
Pilihan Program Studi
Text Box
txtPendaftaran
-
txtNama
-
txtTempat
-
txtAlamat
-
txtTelepon
-
txtEmail
-
txtAsal
-
txtNilai
-
Combo Box
cmbTanggal
-
cmbBulan
-
cmbTahun
-
cmbJenjang
-
cmbPilihan
-
Radio Button
radioLaki
-
radioPerempuan
-
Command Button
btn_simpan
Simpan Data
Btn_keluar
Keluar
9.   Letakkan semua control tadi hingga seperti ini.
10.  Kini saatnya untuk melakukan coding program, Klik kanan pada form lalu pilih view code, masukkan code pemrograman di bawah ini.
Private Sub btnSimpan_Click()
Dim emptyRow As Long
'aktifkan Sheet1

Sheet1.Activate
'deteksi baris kosong

emptyRow = WorksheetFunction.CountA(Range("A:A")) + 1
'Simpan data ke sheet1
Cells(emptyRow, 1).Value = txtPendaftaran.Value
Cells(emptyRow, 2).Value = txtNama.Value
Cells(emptyRow, 3).Value = txtTempat.Value
Cells(emptyRow, 4).Value = cmbTanggal.Value & "/" & cmbBulan.Value & "/" & cmbTahun.Value
Cells(emptyRow, 6).Value = txtAlamat.Value
Cells(emptyRow, 7).Value = txtTelepon.Value
Cells(emptyRow, 8).Value = txtEmail.Value
Cells(emptyRow, 9).Value = txtAsal.Value
Cells(emptyRow, 10).Value = txtNilai.Value
Cells(emptyRow, 11).Value = cmbJenjang.Value & "-" & cmbPilihan.Value

If radioLaki.Value = True Then
    Cells(emptyRow, 5).Value = "LAKI-LAKI"
Else
   Cells(emptyRow, 5).Value = "PEREMPUAN"
End If
End Sub
Private Sub btnKeluar_Click()
End
End Sub
Private Sub Frame1_Click()

End Sub
Private Sub UserForm_Initialize()
'Kosongkan data Text Box
txtPendaftaran.Value = ""
txtNama.Value = ""
txtTempat.Value = ""
txtAlamat.Value = ""
txtTelepon.Value = ""
txtEmail.Value = ""
txtAsal.Value = ""
txtNilai.Value = ""

'Clear Combo Tanggal
cmbTanggal.Clear
cmbBulan.Clear
cmbTahun.Clear

'Isi Tanggal untuk combo Box Tanggal Lahir
With cmbTanggal
.AddItem "1"
.AddItem "2"
.AddItem "3"
.AddItem "4"
.AddItem "5"
.AddItem "6"
.AddItem "7"
.AddItem "8"
.AddItem "9"
.AddItem "10"
.AddItem "11"
.AddItem "12"
.AddItem "13"
.AddItem "14"
.AddItem "15"
.AddItem "16"
.AddItem "17"
.AddItem "18"
.AddItem "19"
.AddItem "20"
.AddItem "21"
.AddItem "22"
.AddItem "23"
.AddItem "24"
.AddItem "25"
.AddItem "26"
.AddItem "27"
.AddItem "28"
.AddItem "29"
.AddItem "30"
.AddItem "31"
End With

'Isi Bulan untuk combo Box Bulan Lahir
With cmbBulan
.AddItem "JANUARI"
.AddItem "FEBRUARI"
.AddItem "MARET"
.AddItem "APRIL"
.AddItem "MEI"
.AddItem "JUNI"
.AddItem "JULI"
.AddItem "AGUSTUS"
.AddItem "SEPTEMBER"
.AddItem "OCTOBER"
.AddItem "NOVOMBER"
.AddItem "DESEMBER"
End With

'Isi Tahun untuk combo Box Tahun Lahir
With cmbTahun
.AddItem "1980"
.AddItem "1981"
.AddItem "1982"
.AddItem "1983"
.AddItem "1984"
.AddItem "1985"
.AddItem "1986"
.AddItem "1987"
.AddItem "1988"
.AddItem "1989"
.AddItem "1990"
.AddItem "1991"
.AddItem "1992"
.AddItem "1993"
.AddItem "1994"
.AddItem "1995"
.AddItem "1996"
.AddItem "1997"
.AddItem "1998"
.AddItem "1999"
.AddItem "2000"
.AddItem "2001"
.AddItem "2002"
.AddItem "2003"
.AddItem "2004"
.AddItem "2005"
.AddItem "2006"
.AddItem "2007"
.AddItem "2008"
.AddItem "2009"
.AddItem "2010"
.AddItem "2011"
.AddItem "2012"
.AddItem "2013"
.AddItem "2014"
.AddItem "2015"
.AddItem "2016"
End With

cmbJenjang.Clear
cmbPilihan.Clear

'Isi Jenjang untuk combo Box Jenjang
With cmbJenjang
.AddItem "D3"
.AddItem "D4"

End With

'Isi Pilihan untuk combo Box Pilihan Program Studi
With cmbPilihan
.AddItem "TEKNIK ELEKTRO"
.AddItem "TEKNIK TELEKOMUNIKASI"
.AddItem "TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI"
.AddItem "TEKNIK INFORMATIKA"
.AddItem "TEKNIK KOMPUTER"
.AddItem "TEKNIK MEKATRONIKA"
.AddItem "SISTEM PEMBANGKIT ENERGI"
.AddItem "MULTIMEDIA BROADCASTING"
.AddItem "TEKNOLOGI GAME"
End With

'Reset Radio Button/Option Button
radioLaki.Value = False
radioPerempuan.Value = False
End Sub
Private Sub UserForm_Click()

End Sub

11.  Jalankan aplikasi tersebut, jika berhasil maka akan tampil seperti gambar di bawah ini.

Kamis, 13 Oktober 2016

Karakteristik Pemimpin

Karakteristik Pemimpin - Karakter adalah kunci utama menjadi seorang pemimpin sukses. Seorang pemimpin harus dapat menjadi teladan bagi orang lain, terutama anggota timnya. Karakterlah yang akan menentukan sukses atau tidaknya Anda dalam berbagai aspek hidup. Tidak terkecuali dalam dunia bisnis. Kesuksesan atau kegagalan kepemimpinan Anda akan terlihat melalui pekerjaan tim Anda serta sejauh apa perusahaan Anda berkembang.


Terdapat 12 karakter utama yang harus dimiliki seorang pemimpin. Karakter-karakter tersebut adalah proaktif, fleksibel, komunikatif, terbuka, cerdas, percaya diri, berinisiatif tinggi, teratur, evaluatif, dan penuh penghargaan.

1. Berpendirian Teguh

Sebagai pemimpin Anda harus memiliki pendirian. Jangan mudah terpengaruh oleh orang lain atau keuntungan di depan mata. Seorang pemimpin yang berpendirian teguh akan berjalan sesuai visi tanpa melihat ke kanan atau ke kiri. Anda dapat menghadapi apa pun saat sudah tahu jelas visi dan tujuan Anda.

2. Jujur

Kejujuran Anda hal yang sangat penting dalam kepemimpinan. Seorang pemimpin yang baik akan selalu jujur pada anggota tim atau kliennya atas setiap risiko atau keuntungan yang ada. Anda harus mementingkan kepentingan tim dan klien Anda daripada diri Anda sendiri. Berusaha untuk terbuka dalam setiap situasi dan kondisi justru akan mempererat relasi Anda.

3. Proaktif

Pemimpin yang proafktif adalah pemimpin yang berinisiatif tinggi dan bertanggung jawab. Anda sangat mandiri dan selalu berpikir tiga langkah ke depan. Anda akan bekerja keras untuk menguasai bidang Anda dengan tujuan untuk menghindari konflik. Pemimpin proaktif tidak akan mengeluh atas setiap tugas yang diberikan. Bahkan, Anda akan mengerjakan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya dan membuahkan hasil yang melebihi ekspektasi.

4. Fleksibel

Sebagai seorang pemimpin, Anda dituntut untuk menjadi kuat sekaligus fleksibel. Pemimpin yang fleksibel adalah pemimpin yang mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi apapun. Bagaimana Anda menangani situasi yang tak terduga atau tidak nyaman akan menentukan tingkat fleksibiltas Anda. Seorang pemimpin fleksibel akan semakin kuat dan cepat menyesuaikan diri dengan keadaan. Justru semakin sering terjadi perubahan, kreativitas mereka semakin diasah.

5. Komunikatif

Seorang pemimpin harus mampu menjaga komunikasi dengan para pegawai atau anggota tim serta kliennya. Anda akan lebih banyak mendengar daripada berbicara dan memperlakukan orang lain dengan hormat. Pemimpin yang komunikatif akan mengerti kebutuhan serta kesusahan orang lain. Pemimpin yang baik akan lebih banyak bertanya, mempertimbangkan berbagai pilihan, serta memimpin ke arah yang benar.

6. Berpikiran Terbuka

Pemimpin yang berpikiran terbuka akan mempertimbangkan semua pilihan sebelum mengambil keputusan. Anda tidak akan tersinggung akan perkataan orang lain dan justru menerima setiap opini yang muncul demi kenyamanan bersama.

7. Cerdas

Pengetahuan adalah kekuatan Anda! Seorang pemimpin harus memiliki berpengetahuan luas. Anda harus menjadi akses atas kepada setiap informasi yang berhubungan dengan bidang Anda termasuk setiap peraturan dan kondisi perusahaan.

8. Percaya Diri

Seorang pemimpin harus percaya diri! Anda harus yakin atas setiap keputusan yang Anda ambil. Karena itu, Anda harus berani untuk mengambil setiap risiko yang ada. Namun, percaya diri harus disertai dengan kerendahan hati. Jangan terlalu antusias sehingga Anda tidak mempertimbangkan segala hal.

9. Antusias

Seorang pemimpin harus memiliki tingkat semangat dan antusiasme yang tinggi dalam pekerjaannya. Jika tidak, bagaimana Anda dapat memotivasi tim Anda untuk mencapai visi atau membuat klien Anda bekerjasama?

10. Teratur

Terlalu sering berubah bukanlah hal yang baik. Jadilah pemimpin yang teratur, baik dalam hal emosional, intelektual, maupun struktural. Anda harus menjaga stabilitas emosi, pemikiran Anda, maupun struktur perusahaan. Tidak hanya keteraturan diri sendiri, Anda juga harus menjaga keteraturan tim Anda. Keteraturan seorang pemimpin dapat terlihat dari hal-hal kecil seperti kondisi rumah, ruang kantor, hingga cara kerja tim.

11. Evaluatif

Pemimpin yang evaluatif akan selalu me-review program dan mengevaluasi setiap rencana yang telah dijalankan. Anda tidak akan takut melakukan perubahan jika ada rencana atau program yang berjalan tidak sesuai tujuan atau gagal mencapai target. Semakin sering Anda melakukan evaluasi, Anda akan semakin teliti dan terpercaya.

12. Penuh Penghargaan

Seorang pemimpin akan menghargai kerja keras pegawai atau anggota timnya. Anda akan memberikan reward sebagai hasil kerja keras mereka sekaligus memotivasi mereka untuk mencapai level yang lebih profesional. Seorang pemimpin yang bijak akan mempertimbangkan setiap reward yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pegawainya atau anggota timnya sehingga reward yang diberikan tidak akan sia-sia.

Sekarang Anda telah mengetahui karakter yang harus dimiliki untuk menjadi pemimpin sukses. Bentuklah karakter-karakter tersebut dalam diri Anda dan Anda akan menjadi pemimpin yang dicintai serta dihormati orang lain. Siapkah Anda?

Rabu, 12 Oktober 2016

Pengertian Program Kreativitas Mahasiswa dan Jenisnya

Pengertian Program Kreativitas Mahasiswa dan JenisnyaUntuk mahasiswa baru biasanya akan kebingungan ketika mendengar istilah-istilah baru yang belum pernah mereka dengar sebelumnya. Seperti yang saya alami saat menjadi mahasiswa baru kemarin. Saya mendapatkan tugas untuk membuat sebuah skema PKM.  Saya kebingungan Apa itu PKM? Saya pun searching di google dan banyak sekali informasi tentang PKM, karena itulah saya berinisiatif untuk share artikel ini semoga dapat membantu anda khususnya mahasiswa baru.


Pengertian PKM
PKM adalah singkatan dari Program Kreativitas Mahasiswa  yang diselenggarakan oleh Dikti guna memberi ruang untuk para Mahasiswa menunjukkan kreativitasnya. PKM merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Ditjen Dikti dalam meningkatkan kualitas peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta memperkaya budaya nasional.

PKM dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya program restrukturisasi di lingkungan Ditjen Dikti. Kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan ke dalam satu wahana yang diberi nama Program Kreativitas Mahasiswa.

PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi. Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggungjawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.

Jenis PKM
PKM memiliki 7 jenis kegiatan yakni PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Karsa Cipta (PKM-KC), PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI), dan PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT). Selain PKM-AI, semua PKM akan dilombakan di dalam PIMNAS. Berikut penjelasan singkat mengenai 7 jenis kegiatan PKM :

1. PKM-P
Merupakan program penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penentu mutu produk, menemukan hubungan sebab-akibat antara 2 atau lebih faktor, menguji percobaan sebuah bentuk atau peralatan, merumuskan metode pembelajaran, melakukan inventarisasi sumber daya, memodifikasi produk eksisting, mengidentifikasi senyawa kimia di dalam tanaman, menguji khasiat ekstrak tanaman, merumuskan teknik pemasaran, survey kesehatan anak jalanan, metode pembelajaran aksara Bali di siswa sekolah dasar, laju pertumbuhan ekonomi di sentra kerajinan Kasongan, faktor penyebab tahayul mewarnai perilaku masyarakat Jawa dan kegiatan lain yang memiliki tujuan semacam itu.

2. PKM-T
Program bantuan teknologi (mutu bahan baku, prototype model, peralatan atau proses produksi, pengolahan limbah, sistem jaminan mutu dan lain lain) atau manajemen (pemasaran, pembukuan, status usaha dan lain-lain) atau lainnya bagi industry berskala mikro atau kecil (industry rumahan, pedagang kecil atau koperasi) dan menengah yang menyangkut masyarakat luas dan sesuai dengan kebutuhan calon mitra program. Mitra program yang dimaksud adalah kelompok masyarakat yang dinilai produktif.

3. PKM-K
Program pengembangan keterampilan mahasiswa dalam berwirausaha dan berorientasi pada profit. Komoditas usaha yang dihasilkan dapat berupa barang atau jasa yang selanjutnya merupakan salah satu modal dasar mahasiswa berwirausaha dan memasuki pasar. Jadi pemeran utama berwirausaha dalam hal ini adalah mahasiswa, bukan masyarakat ataupun mitra lainnya.

4. PKM-M
Program bantuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya peningkatan kinerja, membangun keterampilan usaha, penataan dan perbaikan lingkungan, penguatan kelembagaan masyarakat, sosialisasi penggunaan obat secara rasional, pengenalan dan pemahaman aspek hokum adat, upaya penyembuhan buta aksara dan lain-lain bagi masyarakat formal maupun non formal, yang sementara ini dinilai kurang produktif. Diisayaratkan dalam usulan program ini adanya komitmen bekerjasama secara tertulis dari komponen masyarakat yang akan dibantu/menjadi khalayak sasaran.

5. PKM-KC
Program penciptaan yang didasari atas karsa dan nalar mahasiswa, bersifat konstruktif serta menghasilkan suatu sistem, desain, model/barang atau prototype dan sejenisnya. Karya cipta tersebut mungkin belum memberikan nilai kemanfaatan langsung bagi pihak lain.

6. PKM-AI
Program penulisan artikel ilmiah yang bersumber dari suatu kegiatan mahasiswa dalam bidang pendidikan, penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukannya sendiri (misalnya studi kasus, praktek lapang, KKN, PKM, magang, dan lain-lain).

7. PKM-GT
Program penulisan artikel ilmiah yang bersumber dari idea tau gagasan kelompok mahasiswa. Gagasan yang dituliskan mengacu kepada isu actual yang ada di masyarakat dan memerlukan solusi hasil karya piker yang cerdas dan realistik.
(12/10/2016)

Peran Fungsi Mahasiswa (PFM)

Peran Fungsi Mahasiswa - Mahasiswa dapat dikatakan sebuah komunitas unik yang berada di masyarakat, dengan kesempatan dan kelebihan yang dimilikinya, mahasiswa mampu berada sedikit di atas masyarakat. Mahasiswa juga belum tercekcoki oleh kepentingan-kepentingan suatu golongan, ormas, parpol, dsb. Sehingga mahasiswa dapat dikatakan (seharusnya) memiliki idealisme. Idealisme adalah suatu kebenaran yang diyakini murni dari pribadi seseorang dan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal yang dapat menggeser makna kebenaran tersebut.

Berdasarkan berbagai potensi dan kesempatan yang dimiliki oleh mahasiswa, tidak sepantasnyalah bila mahasiswa hanya mementingkan kebutuhan dirinya sendiri tanpa memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negaranya. Mahasiswa itu sudah bukan siswa yang tugasnya hanya belajar, bukan pula rakyat, bukan pula pemerintah. Mahasiswa memiliki tempat tersendiri di lingkungan masyarakat, namun bukan berarti memisahkan diri dari masyarakat. Oleh karena itu perlu dirumuskan perihal peran, fungsi, dan posisi mahasiswa untuk menentukan arah perjuangan dan kontribusi mahasiswa tersebut.


1. Moral Force (Gerakan Moral)
Mahasiswa sebagai penjaga stabilitas lingkungan masyarakat, diwajibkan untuk menjaga moral-moral yang ada. Bila di lingkungan sekitar terjadi hal-hal yang menyimpamg dari norma yang ada, maka mahasiswa dituntut untuk merubah dan meluruskan kembali sesuai dengan apa yang diharapkan. Mahasiswa sendiripun harus punya moral yang baik agar bisa menjadi contoh bagi masyarakat dan juga harus bisa merubah ke arah yang lebih baik jika moral bangsa sudah sangat buruk, baik melalui kritik secara diplomatis ataupun aksi.

Hal-hal yang menunjang :
- Mampu terjun dalam lingkungan apapun.
- Tanggung jawab (keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh
  dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dsb).
- Tanggap dan kritis (segera mengetahui keadaan dan memperhatikan sungguh-sungguh, cepat dapat
  mengetahui dan menyadari gejala yang timbul).

 2. Iron Stock (Generasi Penerus)
Sebagai tulang punggung bangsa di masa depan, mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya di pemerintahan kelak. Intinya mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan bangsa Indonesia . Tak dapat dipungkiri bahwa seluruh organisasi yang ada akan bersifat mengalir, yaitu ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua ke golongan muda, oleh karena itu kaderisasi harus dilakukan terus-menerus. Dunia kampus dan kemahasiswaannya merupakan momentum kaderisasi yang sangat sayang bila tidak dimanfaatkan bagi mereka yang memiliki kesempatan.

Dalam hal ini mahasiswa diartikan sebagai cadangan masa depan. Pada saat menjadi mahasiswa kita diberikan banyak pelajaran, pengalaman yang suatu saat nanti akan kita pergunakan untuk membangun bangsa ini.

Hal-hal yang menunjang :
- Kemandirian (bersifat keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang lain).
- Tanggung jawab pembelajaran diaman keadaan wajib menanggung segala sesuatunya kalau terjadi
  apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dsb.
- Penguasaan Iptek.

3. Social Control (Generasi Pengontrol)
Sebagai generasi pengontorol seorang mahasiswa diharapkan mampu mengendalikan keadaan sosial yang ada di lingkungan sekitar.Jadi, selain pintar dalam bidang akademis, mahasiswa juga harus pintar dalam bersosialisasi dan memiliki kepekaan dengan lingkungan. Mahasiswa diupayakan agar mampu mengkritik,memberi saran dan memberi solusi jika keadaan sosial bangsa sudah tidak sesuai dengan cita-cita dan tujuan bangsa,memiliki kepekaan, kepedulian, dan kontribusi nyata terhadap masyarakat sekitar tentang kondisi yang teraktual.

Asumsi yang kita harapkan dengan perubahan kondisi social masyarakat tentu akan berimbas pada perubahan bangsa. Intinya mahasiswa diharapkan memiliki sense of belonging yang tinggi sehingga mampu melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Tugas inilah yang  dapat menjadikan dirinya sebagai harapan bangsa, yaitu menjadi orang yang senantiasa mencarikan solusi berbagai problem yang sedang menyelimuti mereka.

Hal-hal yang menunjang :
- Kemantapan Spiritual yang stabil, aman, teguh hati, tetap tidak berubah yang berhubungan dengan
  kejiwaan (rohani/batin).
- Integritas Pribadi.
- Ketauladanan.

4. Agent of Change (Generasi Perubahan)
Mahasiswa sebagai agen dari suatu perubahan.Artinya jika ada sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar dan itu salah, mahasiswa dituntut untuk merubahnya sesuai dengan harapan sesungguhnya. Dengan harapan bahwa suatu hari mahasiswa dapat menggunakan disiplin ilmunya dalam membantu pembangunan indonesia untuk menjadi lebih baik kedepannya.

Mahasiswa adalah salah satu harapan suatu bangsa agar bisa berubah ke arah lebih baik.hal ini dikarenakan mahasiswa dianggap memiliki intelek yang cukup bagus dan cara berpikir yang lebih matang, sehingga diharapkan mereka dapat menjadi jembatan antara rakyat dengan pemerintah.

Hal-hal yang menunjang :
- Kesadaran Sosial (kepekaan serta kesadaran tentang kehidupan masyarakat, mengerti keadaan yang
  berkenaan dengan masyarakat, perlu diadakan komunikasi).
- Kematangan Berpikir (sudah dipikirkan (dipertimbangkan) baik-baik).
- Sikap Intelektual.

(12/10/2016)